VIRAL cerita kakek berusia 93 tahun bernama Rumpyuh Tarno Sukarto menikahi nenek Sulami yang berumur 71 tahun asal Dukuh Pancasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Mereka menjadi pasangan pengantin tertua yang melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kemalang selama ini.
Kepala KUA Kemalang Sugiyanto mengaku sempat tidak percaya dengan usia mereka. Hal itu terjadi ketika pertama menerima berkas pendaftaran pernikahan pada akhir Mei 2022.
“Saya lihat berkas mempelai pria ternyata setelah diperiksa kelahiran 1929. Saya awalnya mengira hanya salah input. Kemudian saya cek lagi, ternyata di KTP memang benar kelahiran tahun 1929,” kata Sugiyanto dalam keterangannya, Senin 6 Juni 2022, dikutip dari Kemenag.go.id.
Baca Juga Kisah Kakek 93 Tahun Nikahi Nenek 71 Tahun, Tresna Jalaran Seka Kulina
Layaknya pasangan calon pengantian lainnya, Sugiyanto menjelaskan, setelah mendaftar, mereka sempat memvalidasi berkas serta mengecek kesehatan ke puskesmas. Setelah berkas persyaratan lengkap dan valid, akad nikah dilangsungkan pada Jumat 27 Mei 2022.
Sugiyanto mengungkapkan keinginannya untuk bisa berkomunikasi lebih dalam dengan Tarno-Sulami. Namun lantaran sudah ditunggu pasangan calon pengantin berikutnya yang bakal melangsungkan akad nikah, keinginan itu diurungkan. “Situasi saat itu tak memungkinkan,” katanya.
Sugiyanto salut dengan kondisi kesehatan pasangan tersebut yang masih bugar, terutama Mbah Tarno. Di usia yang hampir menyentuh satu abad, Mbah Tarno masih bisa berjalan dengan tegap, lancar berbicara, serta pendengarannya masih bagus.
“Meski bukan pernikahan yang pertama, saya kagum dengan semangat Tarno dan Sulami menjadi pasangan suami istri yang sah secara agama dan negara, meski usia mereka hampir seabad. Saya sampaikan saat itu turut bergembira dan salut di usia segitu masih sehat dan bugar,” tuturnya.
Mbah Tarno pun tidak kesulitan ketika melafalkan ijab kabul di depan penghulu dan para saksi. Ia tidak perlu mengulangi ijab kabul untuk menjadikan pernikahannya dengan Sulami sah.
“Sekali saya tuntun, begitu menirukan lancar. Kalimat yang diucapkan tidak ada yang berbeda,” pungkas Sugiyanto.
Sumber berita: muslim.okezone.com