Rumpyuh Tarno Sukarto (93) warga Dusun Pancasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, menikahi Sulami, tetangganya.
Kakek lima anak, 10 cucu dan dua cicit itu menikahi wanita pujaannya pada Jumat (3/6) di kantor KUA Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Sulami sudah lebih 10 tahun ditinggal meninggal suaminya. Usianya 71 tahun dan kini memiliki dengan enam anak, 16 cucu, dan 10 cicit.
Keduanya tinggal satu dusun di Dusun Pancasan dan satu RT. Jarak rumah mereka hanya satu tendangan bola, dipisahkan jalan kampung di desa kawasan puncak Gunung Merapi.
Awal kisah cinta mereka seperti ungkapan orang Jawa, yakni tresna jalaran saka kulina (cinta tumbuh karena terbiasa). Rumpyuh mengaku jatuh hati pada Sulami karena sering bertemu di tegalan atau acara kampung.
“Setunggal RT, mboten rencang dolan nanging mrika nggih tani kula nggih tani, asring gilok-gilok (satu RT tapi bukan teman main tapi sana tani saya juga petani sering lihat dan ketemu),” ungkap Rumpyuh kepada detikJateng, sambil memetik cengkeh di tegalan, Klaten, Senin (6/6/2022).
Rumpyuh menyatakan, selain sering bertemu di tegalan mencari rumput, mereka juga sering bertemu saat tetangga ada hajatan. Dari seringnya bertemu itulah, sekitar dua bulan lalu dia menyampaikan lamaran.
“Keluarga saya kan banyak, juga keluarga dia (Sulami). Saya ingin keluarga besar itu bersatu dan rukun, itu niatan awal saya,” sambung Rumpyuh.
Lamaran itu, terang Rumpyuh, disampaikan kepada anak-anak Sulami. Ternyata lamarannya diterima sehingga didaftarkan ke KUA akhir Mei dan menikah awal bulan ini.
“Nikahnya Jumat minggu lalu di KUA. Yang jadi saksi tetangga dan keluarga,” sambung kakek yang di KTP tertulis lahir pada April 1929 itu.
Setelah menikah, sambung Rumpyuh, dirinya merasa tenang karena punya teman bicara. Sebab anaknya yang tinggal dekat dengan dirinya sudah meninggal.
“Anak saya yang sama saya itu kan meninggal, lainnya agak jauh sehingga tidak ada teman. Tapi sekarang punya teman, saya ingin anak-anak semua rukun,” papar Rumpyuh.
Diwawancara terpisah, Sulami mengatakan Rumpyuh tidak langsung melamar dirinya. Namun, niat melamar disampaikan Rumpyuh ke anak-anak Sulami.
“Nembung bukan ke saya, tapi ke anak-anak saya. Dan, dibolehkan akhirnya,” ucap Sulami dalam bahasa Jawa.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek asal lereng Gunung Merapi, Klaten, Jawa Tengah, Rumpyuh (93), dengan percaya diri menikahi wanita pujaannya. Yang dinikahi kakek duda itu juga bukanlah wanita muda, tapi janda usia 71 tahun.
Pernikahan kakek warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, itu pun viral setelah diunggah di akun Instagram @klatenkita, Sabtu (4/6).
“Pak Rumpyuh nikahnya Jumat pekan lalu, tanggal 3 Juni. Waktu nikah ya kita tuntun kabulnya,” kata Kepala KUA Kecamatan Kemalang, Sugiyanto Herman, saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng, Minggu (5/6).
Sumber berita: detik.com